Cep Husni Seven - Find me on Bloggers.com

Sunday, 11 November 2012

Jika Pemilu Legislatif Digelar Sekarang

JAKARTA-Walaupun kinerja pemerintahan Presiden SBY ditanggapi dengan ekspresi keraguan, namun Partai Demokrat dinilai akan menang apabila pemilu legislatif dilaksanakan saat ini. Paling tidak, demikian temuan dari survei yang dilaksanakan Prisma Resource Center-LP3ES selama Agustus 2012 - September 2012, yang dirilis di Jakarta, Minggu (21/10).
Hasil survei itu menunjukkan bahwa Partai Demokrat berada di tempat teratas dengan raihan 12 persen, diikuti Partai Golkar dengan 10.8 persen, PDIP 9.4 persen, lalu Partai Gerindra dengan 4.8 persen. Selanjutnya PKS dengan 4.5 persen suara, PKB dengan raihan suara 3.5 persen, Partai NasDem dengan 2.5 persen, lalu PAN dengan 1.6 persen.
“Jawaban dari mereka yang telah menetapkan pilihannya sebagian besar terdistribusi pada partai politik papan atas, yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PDI Perjuangan,” kata peneliti Prisma Resource Center, Rahadi T. Wiratama. Sebanyak 22.2 persen responden masih merahasiakan pilihan, 20.2 persen tidak tahu atau tak menjawab, dan 4 persen memilih tak ikut memilih.
“Jenis jawaban ini besarnya lebih dari 40 persen. Fenomena ini dapat dibaca sebagai swing voters. Perkembangan pilihan mereka tergantung dinamika politik ke depan,” kata Rahadi. Uniknya, saat para responden ditanyai soal kinerja kepemimpinan Presiden SBY, sebanyak 38.4 persen responden menjawab kinerjanya biasa saja, relatif sama dengan 38.5 persen responden lainnya yang menyatakan rasa tak puas dengan kinerja presiden. Yang mengapresiasi positif kinerja kepemimpinan Presiden SBY hanyalah 18.3 persen saja.
“Kinerja pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo ditanggapi dengan ekspresi keraguan,” ujarnya. Ditemukan juga bahwa para media massa yang digunakan para responden untuk mendapatkan informasi paling banyak adalah televisi, jumlahnya 83.4 persen. Selanjutnya surat kabar 5.4 persen, radio 2.1 persen, internet 1.2 persen, majalah 0.5 persen, dan tabloid 0.2 persen.
Hadir menanggapi hasil survei itu adalah Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa, Wakil Sekjen Partai Golkar Nurul Arifin dan peneliti CSIS J. Kritiadi peneliti. Menurut Saan, ketidakpercayaan publik yang tinggi maka semua parpol harus bekerja meraih kembali kepercayaan publik. Menurunnya suara Partai Demokrat tidak membawa manfaat pada partai lain.
Ini bentuk ketidakpercayaan kepada partai politik. “Dari hasil survei ini, hampir 9 persen pemilih PD meninggalkan kami. Kami melihat bahwa ini belum bisa diambil partai lain. Karena partai lain juga alami penurunan tapi hanya semakin menambah suara swing voters,” kata Saan. “Menurunnya, suara PD tak memberi manfaat elektoral pada partai lain. Yang muncul adalah swing voters. Itupun belum bisa kita simpulkan dia akan lari kemana.
Karena mereka sangat tergantung dinamika. Misalnya hari ini dia kecewa pada PD. Tapi apakah itu akan permanen? Ataukah kekecewaan itu bersifat sementara? Kalau sementara, kalau ada perbaikan di PD, maka kemungkinan mereka akan kembali lagi ke PD,” paparnya.
Yang pasti kata Saan, swing voters ini tinggi bentuk keraguan ke parpol dan harus memacu parpol untuk bekerja lebih keras. Kalau ketidakpercayaan publik pada parpol dibiarkan, dan parpol tak perbaiki dirinya, maka kepercayaan publik akan terus tergerus. Padahal bagaimanapun demokrasi tak mungkin berkembang tanpa parpol. (yay)

Ditulis Oleh : Unknown

CH Anda Sedang Membaca Artikel Jika Pemilu Legislatif Digelar Sekarang. Author Membolehkan Anda mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya

:: Get this widget ! ::

Article :

Related Posts

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes
Kembali