Cep Husni Seven - Find me on Bloggers.com

Saturday, 10 November 2012

Hari itu Datang

Hari yang kutakutkan, karna aku akan kehilangan jalan menuju cita-citaku. Karena inilah satu satunya harapanku. Aku hilang sandaran. Selama ini aku selalu memberi saran pada orang-orang yang hilang sandaran.Tapi kini aku menjalaninya sendiri. Dan itu sangat pahit! Tak bisa dijelaskan. Kini aku mengerti kenapa banyak orang yang lebih memilih untuk mengakhiri hidup dengan terpaksa.
Tapi aku masih terlalu bodoh untuk mengambil jalan itu. Entah karna masih takut mati atau masih ingin hidup atau karna masalah itu terlalu hebat sehingga membuatku tak sanggup melakukannya?
Ini hanya hidup. Yang ada akhirnya.Dan tentu pasti juga akan berakhir…
Kucoba kusadarkan otakku,
Otakku yang slalu kubanggakan dlu,
Otakku yang slalu bisa memberi solusi kepada orang lain,
Apakah sampai disini sejarah hidupku??
TIDAK!!
Esok masih menantiku,
Masih ada jalan yang bisa kulalui besok,
Masih ada wajah wajah yang mengharapkanku……….
Ibuku……..
Bapakku….
Adik2ku…
Itulah yang membuatku menangis saat menulis ini.

Ini terminal ,dimana kita berhenti sejenak
Setelah tubuh dan bathin kita lelah
Dalam goncangan
Ini terminal, dimana orang-orang memulai
Atau menghentikan perjalanannya
Tapi kita tidak kan?
Sebab perjalanan kita masih cukup panjang
Ini terminal, dimana kita bakal membangun harapan untuk esok hari….
Rabbana dlolamnaa anfusana wa illam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakuunannaa minal khoosiriin….
Rabbighfirlii..
Rabbighfirlii..
Rabbighfirlii..

Ditulis Oleh : Unknown

CH Anda Sedang Membaca Artikel Hari itu Datang. Author Membolehkan Anda mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya

:: Get this widget ! ::

Article :

Related Posts

Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes
Kembali