Dalam angan yang tertahan engkau datang, menyampaikan rindu yang membeku.
Tak tahu apakah kata-kata dari mulutmu masih semanis dulu, ataukah justru berubah ambigu serupa senyummu.
Hanya tentang perasaan dan pemikiran aku berbicara.
Bukan tentang seseorang, apalagi rayuan pada gadis pujaan.
Bukan tentang yang dicinta ataupun yang didusta.
Sekali lagi ini hanyalah angan, yang mungkin disimpan mungkin juga dibuang.
Ditulis Oleh : Unknown
Anda Sedang Membaca Artikel Hanyalah Angan. Author Membolehkan Anda mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya


22:41
Unknown

Posted in: